7 Langkah Cara Membuat Website Gratis dengan Google Sites

Ingin buat website gratis? Pelajari cara membuat website dengan Google Sites melalui panduan terlengkap 2025 ini.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Cara Membuat Website Gratis dengan Google Site
Cara Membuat Website Gratis dengan Google Site

Google Sites - Kamu butuh sebuah website untuk portofolio, tugas kuliah, profil usaha kecil, atau sekadar berbagi hobi. Tapi, kamu langsung pusing membayangkan kerumitan coding, biaya hosting yang mahal, dan antarmuka yang membingungkan. Rasanya seperti harus menjadi seorang ahli IT hanya untuk memiliki sebuah halaman di internet. Keterbatasan teknis dan anggaran ini seringkali menjadi penghalang besar yang membuat idemu tidak pernah terwujud secara online.

Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami masalah yang sama. Untungnya, ada solusi yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah ini. Di dalam panduan ini, aku akan menunjukkan cara membuat website fungsional dan menarik secara 100% gratis menggunakan Google Site. Kita akan kupas tuntas semuanya, langkah demi langkah, dari nol hingga websitemu siap dipublikasikan. Lupakan kerumitan teknis, mari kita wujudkan idemu sekarang juga.


Apa Itu Google Site?

Secara sederhana, Google Site adalah platform pembuatan website gratis dari Google yang memungkinkan siapa saja membuat halaman web sederhana tanpa perlu mengerti coding sama sekali. Anggap saja ini seperti membuat dokumen di Google Docs atau presentasi di Google Slides, tetapi hasilnya adalah sebuah website yang bisa diakses oleh siapa pun di internet.

Platform ini menggunakan antarmuka WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang artinya apa yang kamu lihat saat mengedit, itulah yang akan tampil di hasil akhirnya. Kamu hanya perlu melakukan drag-and-drop (seret dan lepas) untuk menambahkan teks, gambar, video YouTube, atau bahkan file dari Google Drive. Semua perubahan disimpan secara otomatis dan terintegrasi langsung dengan akun Google-mu, membuatnya sangat praktis dan aman.

Awalnya dirilis sebagai pengganti Google Page Creator, Google Site telah berevolusi menjadi alat yang andal untuk kebutuhan personal, pendidikan, dan bisnis skala kecil. Ini adalah pilihan ideal jika tujuan utamamu adalah berbagi informasi secara cepat dan mudah, bukan untuk membangun toko online yang kompleks atau blog dengan ribuan artikel.


Mengapa Kamu Harus Menggunakan Google Site? 7 Keunggulan Utama

Mungkin kamu bertanya-tanya, di antara begitu banyak platform website builder, mengapa harus memilih Google Site? Jawabannya terletak pada kesederhanaan, biaya, dan ekosistemnya. Berikut adalah 7 alasan utama mengapa Google Site adalah pilihan yang sangat cerdas, terutama untuk pemula.

1. 100% Gratis Tanpa Biaya Tersembunyi

Ini adalah keunggulan terbesar. Kamu tidak perlu membayar sepeser pun untuk hosting atau fitur dasar. Selama kamu memiliki akun Google atau Gmail, kamu bisa membuat dan mempublikasikan website. Alamat websitemu akan berformat atau tertulis seperti "https://www.google.com/search?q=sites.google.com/view/namasitusmu", yang sudah lebih dari cukup untuk memulai.

2. Super Mudah Digunakan (Drag-and-Drop)

Kamu tidak perlu tahu HTML, CSS, atau bahasa pemrograman apa pun. Antarmuka editornya sangat intuitif. Ingin menambahkan gambar? Cukup seret dari komputermu. Ingin menyisipkan video? Cukup tempel tautan YouTube. Kemudahan ini memangkas waktu belajar secara drastis.

3. Terintegrasi Sempurna dengan Ekosistem Google

Inilah kekuatan rahasia Google Site. Kamu bisa dengan mudah menyematkan (embed) hampir semua produk Google lainnya: Google Docs untuk dokumen, Google Sheets untuk data, Google Slides untuk presentasi, Google Forms untuk survei, Google Maps untuk peta, dan Google Calendar untuk jadwal. Semua konten ini akan ter-update secara otomatis di websitemu jika kamu mengubah file aslinya di Google Drive.

4. Responsif di Semua Perangkat (Mobile-Friendly)

Google secara otomatis akan menyesuaikan tampilan websitemu agar terlihat bagus di layar desktop, tablet, maupun smartphone. Kamu tidak perlu pusing memikirkan desain yang responsif, karena semuanya sudah diurus oleh sistem. Fitur pratinjau juga memungkinkan kamu melihat tampilan di berbagai ukuran layar sebelum mempublikasikannya.

5. Kolaborasi Real-Time Seperti Google Docs

Sama seperti produk Google Workspace lainnya, kamu bisa mengundang orang lain untuk mengedit website bersama-sama secara real-time. Fitur ini sangat berguna untuk proyek tim, tugas kelompok mahasiswa, atau website internal perusahaan di mana beberapa orang perlu berkontribusi pada konten.

6. Keamanan Terjamin oleh Google

Karena websitemu di-host di server Google, kamu mendapatkan keuntungan dari infrastruktur keamanan kelas dunia. Kamu tidak perlu khawatir tentang peretasan, malware, atau masalah keamanan server lainnya yang seringkali merepotkan jika mengelola hosting sendiri.

7. Cocok untuk Berbagai Kebutuhan Sederhana

Google Site sangat fleksibel. Kamu bisa menggunakannya untuk membuat portofolio online untuk memamerkan karyamu, situs informasi untuk acara, pusat sumber belajar untuk kelas, website proyek internal tim, atau bahkan landing page sederhana untuk produk.

Baca Juga: Cara Membuat Website Sendiri Untuk Usaha Bisnis Online dan Gratis!


Panduan Lengkap Cara Membuat Website dengan Google Site (Langkah demi Langkah)

Cara Membuat Website Gratis dengan Google Site
Google Site

Sudah siap untuk memulai? Ikuti 7 langkah praktis ini untuk membuat dan meluncurkan website pertamamu dengan Google Site. Aku jamin, dalam waktu kurang dari satu jam, websitemu sudah bisa online!

  1. Langkah 1: Akses Google Site dan Persiapan Akun

    Hal pertama yang kamu butuhkan hanyalah sebuah akun Google (akun Gmail). Jika sudah punya, kunjungi situs resminya di sites.google.com. Kamu akan disambut dengan galeri template dan pilihan untuk membuat situs baru.

  2. Langkah 2: Memulai Proyek Baru (Blank atau Template)

    Kamu punya dua pilihan: memulai dari kanvas kosong dengan mengklik ikon plus besar bertuliskan "Blank", atau memilih salah satu template yang sudah disediakan seperti "Portfolio", "Event", atau "Project". Untuk pemula, aku sarankan memulai dengan "Blank" agar kamu bisa memahami setiap elemen dari dasar. Template bisa menjadi inspirasi yang bagus untuk proyek selanjutnya.

  3. Langkah 3: Mengenal Anatomi Editor Google Site

    Setelah masuk ke editor, luangkan waktu sejenak untuk mengenali area kerja. Di bagian atas, ada tombol undo, redo, pratinjau, dan publikasi. Di bagian tengah adalah kanvas utama tempat kamu membangun halaman. Di sebelah kanan, ada tiga tab utama: Insert (untuk menambahkan elemen seperti teks, gambar, tombol), Pages (untuk mengelola halaman), dan Themes (untuk mengubah skema warna dan gaya font).

  4. Langkah 4: Mendesain Halaman Utama (Judul, Header, Tema)

    Mulailah dengan memberi nama situsmu di pojok kiri atas (ini akan menjadi nama file di Google Drive). Kemudian, ketik judul halaman utamamu di area header. Kamu bisa mengubah gambar latar belakang header dengan mengklik "Change image". Di panel kanan pada tab "Themes", cobalah beberapa tema dan gaya warna untuk menemukan yang paling sesuai dengan seleramu. Mengapa ini penting? Tampilan pertama adalah kesan pertama bagi pengunjungmu.

  5. Langkah 5: Menambahkan Konten dan Elemen

    Inilah bagian paling seru. Gunakan panel "Insert" di sebelah kanan untuk menambahkan berbagai konten. Kamu bisa menambahkan "Text box" untuk paragraf, "Images" untuk gambar, atau "Embed" untuk menyisipkan kode HTML atau URL. Coba juga gunakan "Content blocks" yang merupakan tata letak siap pakai untuk kombinasi gambar dan teks. Jangan ragu untuk mengeksplorasi elemen lain seperti tombol, garis pemisah (divider), atau menyisipkan peta dari Google Maps.

  6. Langkah 6: Mengelola Halaman (Menambah, Menghapus, Sub-Halaman)

    Sebuah website biasanya memiliki lebih dari satu halaman. Pindah ke tab "Pages" di panel kanan. Klik ikon plus di bagian bawah untuk menambahkan halaman baru (misalnya "Tentang Saya" atau "Kontak"). Kamu bisa menyusun ulang urutan halaman dengan menyeretnya. Untuk membuat menu drop-down, seret satu halaman ke atas halaman lain untuk menjadikannya sebagai sub-halaman (sub-page). Ini akan secara otomatis membuat navigasi yang rapi di bagian atas websitemu.

  7. Langkah 7: Publikasi Website Kamu ke Publik

    Setelah kamu puas dengan hasilnya (kamu bisa memeriksanya dengan tombol "Preview"), klik tombol biru "Publish" di pojok kanan atas. Kamu akan diminta untuk membuat alamat web unikmu (misal: "portofolio-andi"). Setelah itu, klik "Publish" lagi. Selamat, websitemu kini sudah bisa diakses oleh seluruh dunia!

Setiap kali kamu melakukan perubahan, jangan lupa untuk menekan tombol "Publish" lagi agar versi terbaru dari websitemu yang tayang.


Meningkatkan Level Website: Ide Kreatif dan Domain Kustom

Informasi di bawah ini adalah perspektif mendalam yang jarang dibahas di artikel lain, memberikan kamu keuntungan unik dalam memanfaatkan Google Site secara maksimal.

Kebanyakan orang berhenti setelah websitenya terbit. Padahal, ada banyak cara kreatif untuk memanfaatkan Google Site dan membuatnya terlihat lebih profesional. Bagian ini akan membahas ide-ide yang jarang terpikirkan dan cara menghubungkan domain kustom.

Ide Kreatif Penggunaan Google Site

  • Undangan Pernikahan Digital: Buat satu halaman yang berisi detail acara, peta lokasi via Google Maps, formulir konfirmasi kehadiran via Google Forms, dan galeri foto pra-pernikahan. Jauh lebih interaktif dan hemat biaya daripada undangan cetak.
  • Landing Page Produk Sederhana: Punya satu produk yang ingin kamu jual? Gunakan Google Site untuk membuat halaman penjelasan produk yang detail, lengkap dengan video demo dari YouTube, testimoni, dan tombol yang mengarah ke WhatsApp atau marketplace untuk pemesanan.
  • Pusat Informasi Kelas atau Komunitas: Bagi para guru atau orang tua, buat situs yang berisi jadwal pelajaran, materi unduhan dari Google Drive, pengumuman, dan kalender kegiatan dari Google Calendar. Semua informasi terpusat di satu tempat.
  • Resume atau CV Interaktif: Alih-alih mengirim PDF yang statis, buat portofolio online yang menampilkan proyek terbaikmu, sematkan presentasi dari Google Slides, dan tautkan profil LinkedIn-mu. Ini menunjukkan inisiatif dan kemampuan digitalmu kepada perekrut.

Menghubungkan Google Site dengan Domain Kustom

Alamat default https://www.google.com/search?q=sites.google.com/view/namasitusmu memang fungsional, tapi menggunakan domain kustom (misalnya, errstein.com) akan membuat websitemu terlihat jauh lebih profesional dan mudah diingat. Prosesnya mungkin terdengar teknis, tapi sebenarnya cukup mudah:

  1. Beli Domain: Pertama, kamu harus membeli nama domain dari penyedia seperti Domainesia, Niagahoster, Hostinger, atau Rumahweb. Biayanya bervariasi, tapi biasanya cukup terjangkau per tahun.
  2. Verifikasi Kepemilikan: Di pengaturan Google Site (ikon gerigi), masuk ke bagian "Custom domains". Masukkan nama domain yang baru kamu beli. Google akan memintamu untuk memverifikasi bahwa kamu adalah pemilik domain tersebut. Biasanya ini dilakukan dengan menambahkan sebuah TXT record di pengaturan DNS domainmu.
  3. Arahkan Domain ke Google: Setelah verifikasi, langkah terakhir adalah mengarahkan domainmu ke server Google. Ini dilakukan dengan menambahkan CNAME record pada pengaturan DNS domainmu, dengan tujuan ghs.googlehosted.com.

Setiap penyedia domain memiliki antarmuka yang sedikit berbeda, tetapi mereka semua menyediakan panduan untuk mengubah TXT dan CNAME record. Meskipun butuh sedikit usaha, hasilnya sangat sepadan untuk meningkatkan citra profesionalmu.


FAQ - Pertanyaan Umum Seputar Google Site

Berikut adalah jawaban atas 5 pertanyaan yang paling sering diajukan terkait Google Site.

Apakah Google Sites benar-benar gratis?

Ya, 100% gratis. Kamu bisa membuat, menghosting, dan mempublikasikan website tanpa biaya apapun. Satu-satunya biaya potensial adalah jika kamu memutuskan untuk membeli dan menggunakan nama domain kustom sendiri, yang bersifat opsional.

Apa kegunaan utama Google Sites?

Kegunaan utamanya adalah untuk membuat website berbasis informasi dengan cepat dan mudah. Sangat ideal untuk portofolio, situs proyek tim, website kelas/edukasi, pusat bantuan internal, atau halaman informasi acara. Kurang cocok untuk situs yang kompleks seperti e-commerce atau blog dengan traffic tinggi.

Apakah Google Sites bisa untuk jualan online (e-commerce)?

Secara langsung, tidak. Google Site tidak memiliki fitur keranjang belanja, manajemen inventaris, atau gateway pembayaran bawaan. Namun, kamu bisa mengakalinya secara sederhana dengan menampilkan gambar produk dan menambahkan tombol yang mengarah ke platform lain seperti WhatsApp, formulir pemesanan Google Forms, atau link ke lapakmu di marketplace.

Apa bedanya Google Sites dengan Blogger/Blogspot?

Keduanya gratis dari Google, tetapi tujuannya berbeda. Blogger dirancang khusus untuk blogging, dengan fitur seperti posting kronologis, kategori, dan komentar. Sementara itu, Google Sites dirancang untuk membuat website dengan halaman-halaman statis yang terstruktur, seperti website profil perusahaan atau portofolio. Google Sites lebih fleksibel dalam hal tata letak halaman, sedangkan Blogger lebih terstruktur untuk konten berbasis waktu.

Bisakah saya melihat berapa banyak orang yang mengunjungi website saya?

Ya, bisa. Kamu bisa mengintegrasikan Google Site dengan Google Analytics. Caranya, buat akun Google Analytics, dapatkan ID Pelacakan (Tracking ID), lalu masukkan ID tersebut ke dalam pengaturan Google Site di bagian "Analytics". Ini akan memberimu data mendalam tentang jumlah pengunjung, dari mana mereka berasal, dan halaman mana yang paling populer.


Google Site - Kesimpulan

Google Site telah membuktikan dirinya sebagai alat yang luar biasa untuk mendemokratisasi pembuatan website. Hambatan teknis dan finansial yang dulu menjadi penghalang kini bisa diatasi dengan mudah. Tiga poin terpenting yang perlu kamu ingat dari panduan ini adalah:

  1. Gratis dan Mudah: Kamu bisa membuat website fungsional tanpa biaya dan tanpa perlu keahlian coding, menjadikannya platform yang sempurna untuk pemula.
  2. Integrasi Ekosistem Google: Kemampuannya untuk menyematkan file dari Drive, Docs, Forms, dan lainnya secara mulus adalah kekuatan super yang tidak dimiliki platform lain.
  3. Fleksibel untuk Kebutuhan Informasi: Sangat ideal untuk portofolio, situs pendidikan, dan proyek, serta bisa ditingkatkan penampilannya dengan domain kustom.

Pengetahuan tanpa tindakan tidak akan menghasilkan apa-apa. Kamu sudah memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk berhenti menunda dan mulai berkarya. Buka Google Sites, mulailah proyek barumu, dan publikasikan kehadiran digital pertamamu hari ini. Selamat mencoba!

إرسال تعليق

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.