Cara Membuat Website Sendiri Untuk Usaha Bisnis Online dan Gratis!

Mau buat website bisnis online sendiri tapi bingung? Yuk, ikuti panduan lengkap ini! Aku bakal tunjukin cara membuat website gratis dari nol.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Cara Membuat Website
Cara Membuat Website

Cara Membuat Website - Zaman sekarang, kalau bisnis online tapi belum punya website sendiri, rasanya kayak ada yang kurang, ya? Website itu ibarat "rumah" digital buat usaha kamu, tempat pelanggan bisa kenal lebih dekat sama produkmu dan bikin bisnismu kelihatan lebih profesional. Tapi, seringkali niat bikin website kandas di tengah jalan karena bingung harus mulai dari mana. Tenang, kamu nggak sendirian! Di artikel ini, aku bakal ajak kamu ngobrol santai sambil kupandu langkah demi langkah cara membuat website sendiri, bahkan tanpa keluar biaya sepeser pun. Yuk, kita mulai petualangannya!

Pernah nggak sih kamu pengen punya "toko" yang buka 24 jam non-stop dan bisa diakses siapa saja dari mana saja? Itulah kekuatan sebuah website buat bisnis onlinemu! Punya website itu bukan lagi soal keren-kerenan, tapi sudah jadi kebutuhan vital untuk membangun kepercayaan dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Mungkin kamu mikir, "Ah, bikin website pasti ribet dan mahal." Eits, tunggu dulu! Aku di sini buat nunjukkin ke kamu kalau semua itu nggak serumit yang dibayangkan. Kita akan bongkar semua rahasianya, dari A sampai Z, dengan cara yang asyik dan mudah kamu pahami. Siap?


Langkah-langkah Membuat Website

Oke, sebelum kita terjun langsung ke bagian teknisnya, ada baiknya kita siapkan dulu fondasinya. Biar proses pembuatan websitemu nanti lancar jaya dan hasilnya sesuai harapan, aku sudah siapkan beberapa langkah awal yang penting banget buat kamu perhatikan. Anggap saja ini seperti peta sebelum kita memulai petualangan. Yuk, kita bedah satu per satu!

1. Tentukan Tujuan dan Sasaran Website

Langkah pertama dan paling fundamental: kamu harus tahu dulu, "Buat apa sih aku bikin website ini?" Coba deh, duduk santai sejenak, ambil secangkir kopi, dan tanyakan pada dirimu sendiri. Apakah tujuan utamamu murni untuk memajang profil perusahaan biar kelihatan keren? Atau kamu mau fokus untuk mendongkrak penjualan produk secara langsung? Mungkin juga website ini mau kamu jadikan sebagai pusat informasi, tempat berbagi artikel blog, atau sebagai jembatan untuk berkomunikasi lebih intens dengan pelanggan setia?

Tujuan ini penting banget, lho. Dengan mengetahui tujuan yang jelas dari awal, semua keputusanmu ke depan akan jadi lebih mudah dan terarah. Kamu jadi tahu platform mana yang paling pas, konten seperti apa yang harus disiapkan, dan fitur apa saja yang wajib ada. Misalnya, kalau tujuanmu jualan, berarti kamu butuh fitur keranjang belanja dan gerbang pembayaran. Beda lagi kalau tujuannya cuma portofolio, mungkin galeri foto yang ciamik sudah lebih dari cukup. Jadi, jangan sepelekan langkah ini, ya!

2. Pilih Platform Pembuatan Website

Nah, setelah tujuanmu jelas, saatnya kita memilih "alat tempur" alias platform untuk membangun website-mu. Kabar baiknya, sekarang ini banyak banget platform gratisan yang super canggih dan ramah buat pemula. Kamu nggak perlu pusing-pusing mikirin kode-kode pemrograman yang rumit. Beberapa jagoan di dunia platform gratis ini misalnya ada Wix, WordPress.com, Google Sites, sampai Weebly.

Setiap platform punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saranku, coba deh kamu kepoin satu-satu. Lihat mana yang antarmukanya paling bikin kamu nyaman dan fitur-fiturnya paling nyambung sama tujuan bisnismu. Jangan buru-buru memutuskan. Anggap saja ini seperti memilih partner kerja, harus cocok dan saling mendukung. Nanti di bawah, aku akan bahas lebih detail beberapa platform ini biar kamu ada gambaran.

3. Pilih Template dan Desain Website

Sudah nemu platform yang sreg di hati? Keren! Langkah selanjutnya adalah bagian yang paling seru: memilih baju untuk websitemu, alias template dan desain. Template ini adalah cetak biru tampilan websitemu. Platform-platform tadi biasanya sudah menyediakan ratusan pilihan template gratis yang bisa kamu pilih sesuai dengan jenis bisnismu. Ada yang untuk toko online, portofolio fotografer, blog pribadi, restoran, dan masih banyak lagi.

Pilihlan template yang tampilannya nggak cuma keren, tapi juga bersih, profesional, dan yang terpenting, gampang dinavigasi oleh pengunjung. Bayangkan kamu adalah pengunjungnya, apakah kamu bakal betah berlama-lama di website dengan desain seperti itu? Pastikan juga desainnya responsif, artinya bisa tampil bagus baik di layar laptop maupun di layar ponsel. Ini krusial banget, karena mayoritas orang sekarang mengakses internet lewat HP.

4. Tambahkan Konten Website

Kalau rumahnya sudah jadi, sekarang saatnya mengisi perabotannya. Konten adalah raja, jadi bagian ini jangan sampai kamu kerjakan asal-asalan. Mulailah dengan halaman-halaman esensial seperti:

  • Halaman Beranda (Homepage): Ini adalah wajah websitemu. Buatlah semenarik mungkin dengan penjelasan singkat tentang bisnismu dan apa yang kamu tawarkan.
  • Halaman Tentang Kami (About Us): Ceritakan kisah di balik bisnismu. Orang suka dengan cerita, ini bisa membangun koneksi emosional dengan pelanggan.
  • Halaman Produk/Layanan: Jelaskan secara detail produk atau jasa yang kamu jual. Gunakan foto-foto berkualitas tinggi dan deskripsi yang menggoda.
  • Halaman Kontak: Jangan lupa cantumkan alamat email, nomor telepon, atau formulir kontak yang bisa dihubungi. Permudah pelanggan untuk bertanya atau terhubung denganmu.

Pastikan semua konten yang kamu tulis itu relevan, informatif, dan "berbicara" langsung kepada target pasarmu. Gunakan bahasa yang mudah mereka pahami.

5. Publish Website

Sudah cek semua halaman? Konten sudah terisi? Desain sudah oke? Kalau semuanya sudah siap, inilah momen yang ditunggu-tunggu: menekan tombol "Publish" atau "Luncurkan"! Setelah kamu mempublikasikan websitemu, secara resmi ia sudah bisa diakses oleh siapa saja di seluruh dunia. Selamat, kamu berhasil! Jangan lupa untuk membagikan alamat websitemu ke teman-teman, keluarga, dan tentu saja, di semua akun media sosial bisnismu.


Apakah Fungsi dari Website?

Mungkin kamu masih bertanya-tanya, "Sepenting itukah punya website? Apa saja sih untungnya buat bisnis online-ku?" Jawabannya: penting banget! Website itu bukan sekadar pajangan digital, tapi sebuah aset yang punya banyak fungsi vital. Yuk, kita kupas tuntas apa saja sih fungsi magis dari sebuah website.

1. Memperkenalkan Bisnis Anda

Fungsi yang paling dasar adalah sebagai kartu nama digital. Website adalah tempat kamu bisa "pamer" secara profesional. Kamu bisa menceritakan sejarah berdirinya bisnismu, visi dan misimu, serta apa yang membuat produk atau jasamu spesial. Di sini, kamu bisa menampilkan deskripsi lengkap tentang apa yang kamu tawarkan, lengkap dengan foto-foto yang ciamik. Nggak ketinggalan, kamu juga bisa memajang testimoni atau ulasan positif dari pelanggan yang sudah puas. Ini ampuh banget untuk membangun kepercayaan dari calon pelanggan baru yang mungkin masih ragu-ragu.

2. Menjadikan Bisnis Lebih Mudah Diakses

Coba bayangkan, toko fisikmu punya jam buka dan tutup, kan? Nah, website itu ibarat toko yang buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa kenal hari libur! Pelanggan dari mana saja, entah itu dari kota sebelah atau bahkan dari negara lain, bisa mengunjungi "toko"-mu kapan saja mereka mau. Mereka bisa melihat-lihat produk, mencari informasi, bahkan melakukan pembelian di tengah malam sekalipun, tanpa harus repot-repot datang langsung. Ini jelas memberikan kemudahan dan kenyamanan luar biasa bagi pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan mereka.

3. Meningkatkan Kredibilitas Bisnis

Di zaman sekarang, ketika seseorang mendengar tentang sebuah bisnis baru, apa hal pertama yang sering mereka lakukan? Yup, mencarinya di Google! Kalau bisnismu punya website yang terlihat profesional, rapi, dan informatif, calon pelanggan akan langsung punya persepsi positif. Mereka akan berpikir, "Wah, bisnis ini serius dan bisa dipercaya." Sebaliknya, kalau bisnismu tidak bisa ditemukan di mana pun secara online, bisa-bisa mereka malah curiga. Jadi, website adalah stempel kredibilitas yang sangat kuat. Tentu saja, untuk level kredibilitas yang lebih tinggi lagi, nantinya kamu bisa berinvestasi sedikit untuk membeli domain (misalnya .com) dan hosting sendiri, tapi memulai dengan yang gratisan sudah merupakan langkah yang sangat bagus!


Daftar Website Gratis

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu: kenalan sama platform-platform gratis yang bisa kamu pakai untuk melahirkan websitemu. Aku sudah pilihkan beberapa yang paling populer, mudah digunakan, dan pastinya ramah di kantong alias gratis! Yuk, kita intip satu per satu.

1. Wix

Wix Wixini ibarat main lego digital. Serius, gampang banget pakainya! Kamu nggak perlu ngerti coding sama sekali. Keunggulan utamanya ada di fitur drag-and-drop yang super intuitif. Kamu tinggal pilih elemen (teks, gambar, video), lalu seret dan letakkan di mana pun kamu suka di halaman websitemu. Wix juga punya ratusan template desain profesional yang bisa kamu pilih dan sesuaikan sesuka hati.

Untuk versi gratisnya, alamat websitemu akan punya format seperti ini: namakamu.wixsite.com/namawebsite. Misalnya, kalau bisnismu namanya "Kopi Enak", alamatnya bisa jadi errstein.wixsite.com/situsku Wix juga sudah menyediakan fitur dasar untuk SEO (Search Engine Optimization), jadi websitemu punya peluang untuk muncul di hasil pencarian Google. Nanti, kalau bisnismu sudah makin besar dan kamu mau pakai domain sendiri (misalnya, https://www.google.com/search?q=errstein.com), proses upgradenya gampang banget.

2. WordPress

Kalau ngomongin platform website, nggak afdol kalau nggak nyebut WordPress Dia ini rajanya platform website, dipakai oleh jutaan situs di seluruh dunia. Penting untuk dibedakan ya, ada WordPress.org (ini butuh hosting sendiri) dan WordPress.com (ini yang akan kita bahas). WordPress.com menawarkan paket gratis yang powerful.

Mirip dengan platform lain, alamat gratisanmu akan berformat https://www.google.com/search?q=errstein.wordpress.com. Kelebihan WordPress ada pada fleksibilitasnya. Ada ribuan tema (desain) dan plugin (fitur tambahan) gratis yang bisa kamu pasang untuk menambah fungsionalitas websitemu. Mau bikin formulir kontak? Ada pluginnya. Mau nambah galeri foto? Ada pluginnya. Karena popularitasnya, komunitas penggunanya juga sangat besar, jadi kalau kamu nemu kesulitan, gampang banget cari tutorial atau solusinya di internet.

3. Weebly

Weebly ini sering disebut sebagai salah satu pesaing beratnya Wix. Sama-sama mengandalkan editor drag-and-drop, Weebly juga sangat cocok buat kamu yang pemula dan nggak mau ribet sama urusan teknis. Tampilannya bersih dan proses pembuatannya terasa sangat terstruktur. Alamat gratisan yang kamu dapatkan formatnya adalah https://www.google.com/search?q=errstein.weebly.com.

Platform ini pas banget buat kamu yang punya bisnis skala kecil, mau bikin website portofolio pribadi, atau toko online sederhana. Template yang disediakan juga modern dan menarik. Buat para pebisnis UMKM yang baru pertama kali terjun ke dunia digital, Weebly bisa jadi pilihan yang sangat solid.

4. Shopify

Oke, yang satu ini agak beda. Shopify sejatinya adalah platform berbayar, TAPI mereka menawarkan masa percobaan gratis (biasanya 3 hari, kadang ada promo lebih lama). Aku masukkan ke daftar ini karena kalau tujuan utama websitemu adalah untuk jualan online (e-commerce), Shopify adalah rajanya. Kamu wajib banget coba versi trial-nya.

Kenapa? Karena Shopify dirancang khusus untuk jualan. Semua fiturnya, mulai dari manajemen produk, sistem pembayaran, penghitungan ongkos kirim, sampai integrasi dengan media sosial dan marketplace, semuanya sudah tersedia dan sangat mudah diatur. Kamu bisa membangun toko online profesional dalam hitungan jam. Setelah masa trial habis, kalau kamu merasa cocok, kamu bisa lanjut ke paket berbayar mereka. Anggap saja masa trial ini sebagai kesempatan untuk "test drive".

5. Google Sites

Punya akun Google? Kalau iya, berarti kamu sudah bisa bikin website gratis pakai Google Sites! Ini adalah platform paling simpel di antara yang lain. Cara pakainya semudah membuat dokumen di Google Docs atau presentasi di Google Slides. Kamu tinggal pilih layout, tambahkan teks, gambar, atau video dari YouTube, dan semuanya terintegrasi dengan mulus ke dalam ekosistem Google (seperti Google Drive, Maps, Calendar).

Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu. Google Sites memang super gampang, tapi fiturnya sangat terbatas dan kurang fleksibel dari segi desain. Selain itu, dari sisi SEO, platform ini kurang dioptimalkan. Artinya, websitemu mungkin akan lebih sulit ditemukan di mesin pencari seperti Google. Jadi, Google Sites ini lebih cocok untuk proyek internal, halaman event sederhana, atau portofolio pribadi yang simpel, bukan untuk website bisnis utama yang serius.


Apakah Keuntungan dari Membuat Website?

Setelah tahu cara buat dan platformnya, sekarang mari kita bicarakan hal yang paling manis: keuntungannya! Membuat website untuk bisnismu itu seperti menanam pohon investasi. Mungkin awalnya butuh sedikit usaha, tapi buah yang akan kamu petik nantinya sangat banyak dan bermanfaat untuk jangka panjang. Apa saja sih buah manisnya?

1. Meningkatkan Penjualan

Ini keuntungan yang paling nyata dan paling dicari. Dengan website, "toko"-mu buka 24/7. Pelanggan bisa melihat katalog produkmu kapan saja, membandingkan pilihan, dan yang paling penting, langsung melakukan pembelian saat itu juga, tanpa harus menunggu tokomu buka. Kamu bisa menjangkau pelanggan yang mungkin secara geografis jauh darimu. Website yang dilengkapi fitur e-commerce akan menjadi mesin penjualan otomatis yang bekerja untukmu bahkan saat kamu sedang tidur. Tentu saja, ini berpotensi besar untuk meningkatkan omzet dan keuntungan bisnismu secara signifikan.

2. Memperluas Jangkauan Bisnis

Kalau kamu hanya punya toko fisik, jangkauan pasarmu terbatas pada orang-orang yang ada di sekitar lokasimu saja. Tapi dengan website, batasan geografis itu seolah lenyap! Bisnismu bisa diakses oleh siapa saja yang punya koneksi internet, entah itu dari Sabang sampai Merauke, atau bahkan dari belahan dunia lain. Ini membuka peluang pasar yang jauh lebih luas. Kamu bisa menemukan pelanggan-pelanggan baru dari daerah yang sebelumnya tidak pernah kamu bayangkan bisa terjangkau. Websitemu adalah paspor bisnismu untuk mendunia.

3. Menghemat Biaya Operasional

Coba hitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyewa atau membeli sebuah ruko di lokasi strategis? Mahal banget, kan? Belum lagi biaya listrik, kebersihan, dan mungkin gaji karyawan untuk menjaga toko. Nah, membuat website, apalagi yang versi gratis, bisa memangkas biaya-biaya tersebut secara drastis. Kamu tidak perlu tempat fisik untuk memajang produkmu. Semua bisa dilakukan secara online. Bahkan manajemen website pun bisa kamu tangani sendiri dari rumah. Penghematan biaya operasional ini bisa kamu alihkan untuk hal lain, misalnya untuk meningkatkan kualitas produk atau untuk biaya pemasaran digital.


Kelemahan Membuat Website Gratis

Oke, kita harus jujur dan berimbang. Meskipun memulai dengan website gratis itu adalah langkah yang cerdas dan hemat, tapi seperti pepatah bilang, "ada harga, ada rupa". Platform gratisan tentu punya beberapa batasan yang perlu kamu ketahui sejak awal. Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi supaya kamu punya ekspektasi yang realistis. Yuk, kita bedah sisi lainnya.

Keterbatasan Fitur

Ini adalah kompromi terbesar. Platform gratis biasanya memberikan kamu akses ke fitur-fitur dasar saja. Kamu mungkin akan menemukan bahwa pilihan template desainnya lebih sedikit, jumlah halaman yang bisa kamu buat dibatasi, atau kapasitas penyimpanannya kecil. Fitur-fitur canggih seperti integrasi pembayaran yang lengkap, alat marketing email, atau analitik pengunjung yang mendalam, biasanya hanya tersedia di paket berbayar.

Tidak Memiliki Domain Sendiri

Seperti yang sudah aku singgung sebelumnya, website gratis akan menggunakan subdomain dari platformnya. Jadi, alamat websitemu akan terlihat seperti https://www.google.com/search?q=errstein.wordpress.com atau https://www.google.com/search?q=errstein.wixsite.com. Sejujurnya, ini terlihat kurang profesional dibandingkan dengan domain sendiri seperti https://www.google.com/search?q=errstein.com. Buat sebagian calon pelanggan, alamat seperti ini bisa mengurangi tingkat kepercayaan mereka terhadap keseriusan bisnismu.

Iklan yang Muncul

Beberapa platform gratis akan menampilkan iklan mereka di websitemu. Biasanya berupa banner kecil di bagian bawah atau atas halaman yang bertuliskan sesuatu seperti "This site was created with Wix". Kamu tidak punya kontrol atas iklan ini dan tidak bisa menghapusnya. Bagi sebagian orang, ini bisa sedikit mengganggu pengalaman pengunjung dan membuat website terkesan kurang eksklusif.

Kontrol yang Terbatas

Saat menggunakan platform gratis, kamu seperti menyewa rumah, bukan memilikinya. Kamu harus mengikuti aturan dan batasan yang ditetapkan oleh si pemilik platform. Kamu mungkin tidak bisa mengubah beberapa aspek desain secara mendalam atau menginstall plugin dari pihak ketiga yang kamu inginkan. Kamu punya kontrol yang terbatas atas "jeroan" teknis websitemu.

Kurangnya Dukungan Teknis

Kalau kamu mengalami masalah teknis dengan websitemu, jangan berharap bisa langsung telepon atau chat dengan tim support yang siap sedia 24/7. Dukungan teknis untuk pengguna gratis biasanya sangat terbatas. Kamu mungkin harus mencari solusi sendiri dengan membaca halaman Bantuan (FAQ), dokumentasi platform, atau bertanya di forum komunitas sesama pengguna.

Rentan Terhadap Hacking

Meskipun platform besar sudah punya sistem keamanan yang baik, website gratis terkadang bisa menjadi target yang lebih mudah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena ada ribuan website yang menggunakan platform yang sama, jika ada satu celah keamanan ditemukan, dampaknya bisa menyebar. Selain itu, fitur keamanan tambahan seperti sertifikat SSL (yang membuat alamatmu jadi https) mungkin tidak sepenuhnya tersedia di paket gratis.


Cara Membuat Website : Kesimpulan

Jadi, gimana? Setelah ngobrol panjang lebar, sekarang kamu pasti sudah punya gambaran yang jauh lebih jelas, kan? Membuat website gratis untuk bisnis onlinemu itu bukan lagi hal yang mustahil atau menakutkan. Justru, ini adalah langkah awal yang sangat penting dan strategis untuk membangun fondasi bisnismu di dunia digital. Kamu nggak perlu lagi bingung harus mulai dari mana. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah kita bahas tadi, mulai dari menentukan tujuan sampai memilih platform yang pas seperti Wix, WordPress, atau Weebly, kamu sudah bisa punya website profesional yang bisa diakses oleh jutaan orang.

Memang, ada beberapa keterbatasan di versi gratisnya, tapi manfaat yang kamu dapatkan jauh lebih besar, terutama untuk menghemat biaya operasional di awal-awal merintis usaha. Ini adalah cara cerdas untuk meningkatkan kredibilitas bisnismu dan pastinya, membuka keran penjualan yang lebih lebar. Oh ya, sebagai tips tambahan, kamu juga bisa lho mendaftarkan bisnismu untuk verifikasi toko online, misalnya di platform seperti Google Merchant Center. Ini bisa menambah satu lapisan kepercayaan lagi dari pelanggan. Di sana, pelangganmu bahkan bisa memberikan review untuk produk atau jasamu. Caranya juga gampang, kok. Yuk, jangan tunda lagi, saatnya wujudkan website impianmu.

إرسال تعليق

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.